Apakah cinta hanya sebatas kata-kata? Ataukah hanya emosi
semata? Setiap
orang mungkin bisa memaknai cinta dengan sesuka hati mereka.
Ada yang bilang,
cinta itu sumber
kebahagiaan. Sebaliknya, orang lain berpikir bahwa cinta itu
menyakitkan. Cinta
bisa berarti suka atau duka. Tergantung kita. Terserah kita.
Namun, apakah arti cinta bagi mereka? Berikut adalah sepuluh
kutipan cinta dari
para tokoh ternama. Yuk simak apa kata mereka!
1. Pramoedya Ananta Toer
Cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bendungan bisa
mengubah,
menghancurkan atau meniadakan.
Pramoedya Ananta Toer dikenal sebagai salah satu penulis
yang produktif
dalam sejarah sastra Indonesia. Pria kelahiran 6 Februari 1925 ini telah menghasilkan
lebih dari 50 karya
tulis, yang diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.
Ketika masa orde baru, Pramoedya pernah ditahan
selama 14 tahun sebagai tapol (tahanan politik). Ia bahkan
dijebloskan ke penjara,
tanpa adanya proses persidangan sama sekali.
2. Bernie Siegel
Cinta itu menyembuhkan, itulah sebuah kebenaran.
Bernie Siegel adalah seorang penulis sekaligus pensiunan
ahli bedah Amerika,
yang menulis buku
Love, Medicine and Miracles. Buku ini menceritakan tentang
hubungan antara pasien dan proses penyembuhan yang mereka
jalani.
Bernie mengabdikan seluruh hidupnya untuk menulis berbagai
buku yang berisi
pesan-pesan atau
risalah.
3. Maroon 5
Meskipun saya tidak memahami arti cinta, saya tidak
keberatan
jika harus mati untuk
mendapatkannya.
Maroon 5 adalah band pop-rock Amerika yang berasal dari Los
Angeles, California.
Band yang mempopulerkan lagu Move Like Jagger ini digawangi
oleh
Adam Levine (vokalis, lead dan rhythm guitar), Jesse
Carmichael (keyboardis, backing vokal),
Mickey Madden (bass
guitar), James Valentine (lead dan rhythm guitar, serta backing vokal),
dan Matt Flynn (drummer). Maroon juga sempat mengambil PJ
Morton
sebagai personil tambahan untuk sementara menggantikan Jesse
Carmichael.
4. Hamka
Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia
dan alam,
tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak
ubah seperti gong yang
bergaung atau sekadar canang yang gemerincing.
Hamka berhasil menggambarkan cinta dengan begitu puitis dan
bersajak. Pria yang
bernama lengkap Abdul Malik Karim Amrullah ini (lahir di
Maninjau, Tanjung Raya,
Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908. Hamka
dikenal sebagai sastrawan,
ulama, ahli filsafat,
dan aktivis politik. Atas semua jasa-jasanya, ia telah diganjar
gelar Pahlawan
Nasional Indonesia setelah dikeluarkannya Keppres No. 113/TK/Tahun 2011
pada tanggal 9
November 2011.
5. Jalaluddin Rumi
Karena cinta duri menjadi mawar. Karena cinta cuka menjelma
anggur segar?
Jalaluddin Rumi atau lebih sering dipanggil Rumi adalah
seorang penyair sufi
yang lahir di Afganistan pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun
604 Hijriah.
Melalui puisi-puisinya, Rumi ingin menyampaikan bahwa semua
pemahamannya
tentang dunia hanya
bisa didapat lewat cinta, bukan semata-mata melalui kerja fisik.
Ciri khas yang
membedakan karya Rumi dari penyair sufi lainnya adalah
penggambaran
kisah-kisah dalam setiap puisinya.
6. Thich Nhat Hanh
Jika cinta kita hanyalah keinginan untuk memiliki,
hal itu tak bisa dinamakan cinta.
Thich Nhat Hanh adalah seorang biksu Buddha yang berasal
dari Vietnam.
Namun, ia juga dikenal sebagai guru, penulis, penyair, dan
aktivis perdamaian.
Thich tinggal di biara Plum Village di wilayah Dordogne di
Prancis Selatan.
Lotus in a Sea of Fire merupakan satu dari sekian banyak
karya tulisnya yang
sangat fenomenal.
Hebatnya, Thich telah menerbitkan lebih dari 100 buku,
termasuk lebih dari 40 buku dalam bahasa Inggris. Ia juga
aktif dalam
berbagai gerakan perdamaian di dunia.
7. Willa Cather
Cinta yang besar selalu membawa keajaiban.
Willa Cather adalah seorang penulis Amerika yang mendapat
Penghargaan Pulitzer
untuk novel One of
Ours pada tahun 1922. Novel tersebut menceritakan kisah-kisah
selama Perang Dunia
I. Willa dibesarkan di Nebraska dan lulus dari University of
Nebraska.©©© O Pioneers!, My
©©?ntonia, dan The Song of the Lark
merupakan karyanya yang sangat luar biasa.
8. Kahlil Gibran
Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya.
Tapi ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu mati
bersamanya.
Kahlil Gibran adalah seorang penyair, penulis, dan seniman
berdarah Lebanon-Amerika.
Ia lahir di kota
Bsharri dan kemudian berimigrasi bersama keluarganya ke Amerika Serikat.
Di situlah, ia
akhirnya belajar©©© tentang seni dan
sastra. Di dunia Arab,
Kahlil kerap dianggap sebagai pemberontak dalam sastra dan
politik.
Kegeniusannya dalam menulis membuat Kahlil menjadi satu dari
tiga penyair terlaris sepanjang masa, termasuk Shakespeare
dan Lao-Tzu.
9. Oscar Wilde
Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta, maka cintalah
pada akhirnya yang justru menunggu kita.
Oscar Wilde adalah seorang penulis dan penyair ternama dari
Irlandia.
Pria kelahiran 16 Oktober 1854 ini juga menjadi salah satu
dari penulis naskah
paling populer di London pada awal 1890-an. Buah jatuh tidak
jauh dari pohonnya.
Kegeniusan Oscar rupanya diturunkan oleh orang tuanya yang
menjadi salah satu
kaum intelektual sukses di Dublin. Semasa kuliah, Oscar juga
dikenal karena
keterlibatannya dalam upaya meningkatkan filsafat estetika
dibawah bimbingan
Walter Pater dan John Ruskin.
10. Brendan Behan
Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang
mau
mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian.
Brendan Francis Behan adalah seorang penyair, penulis
cerpen, novelis, dan
penulis naskah drama (dalam bahasa Inggris dan Irlandia)
yang berasal dari Irlandia.
Selain menekuni dunia sastra, ia juga berkecimpung dalam
dunia politik,
yakni sebagai seorang republikan dan sukarelawan di Tentara
Republik Irlandia.
Cinta selalu memberi kasih dan kehangatan untuk mereka yang
percaya akan
kekuatannya. Apa makna cinta untuk Anda? Yuk bagi komentar
Anda di bawah ini!